Refleksi
Perkuliahan Filsafat Pendidikan
Pertemuan : Keempat
Dosen : Prof. Dr. Marsigit, MA
Hari,
Tanggal : Rabu, 03 Oktober 2018
Ruangan : R.1.18 Gd. I.01
Waktu : 13.00-14.40
Nama : Muhammad Fendrik
NIM : 18706261001
Program
Studi : S3 Pendidikan Dasar
Program nolisasi
bertujuan untuk agar ego tidak tinggi, karena belajar filsafat itu tidak boleh
egonya tinggi dan kesombongannya tinggi. Orang yang belajar filsafat mesti
hatinya harusnya nol dan pikirannya harus direkonstruksi.
Cengkak melayu
adalah paradok atau pertentangan yang di jalankan. Negara memang harus ada
oposisi tapi berproses itulah negara, kalau tidak ada opisisi maka tidak akan
hidup negara ini. Kebanyakan orang awam menghindari kontradiksi, padahal dalam
filsafat sebenar-benar ilmu adalah kontradiksi. Ilmu itu ada diperbatasan
antara pagi dan malam seperti maghrib. Jadi cengkak melayu bagi orang Yunani
adalah Hermitika yang berarti menterjemahkan dan diterjemahkan. Dalam filsafat
ekstrem yang paling besar adalah perang jadi perang itu adalah bagian dari
membangun.
Sebenar-benar
cerdas dalam filsafat adalah adalah tepat atau sesuai dan sebenar-benar
filsafat adalah tata cara adab atau sopan santun. Ternyata sadar tidak sadar
niat atau tidak niat kita selalu dihatui dan melakukan dosa-dosa. Maka
solusinya adalah kita selalu dalam keadaan berdoa. Setinggi-tinggi Tuhan adalah
dengan menyebut Asma Allah SWT.
Filsafat itu
adalah adab dan tata krama. Salah satu adab berfilsafat adalah kuatkan dulu
spritual, doa, iman dan islammu. Bahaya berfilsafat adalah parsial, bahaya
orang yang berfilsafat tidak sesuai dengan ruang dan waktu maksudnya adalah
orang yang tidak sesuai dengan tempat dan waktunya. Padahal berfilsafat itu
adalah komprehensif dan universal dan tidak bisa disampaikan pada waktu yang
singkat. Karena semua filsafat itu dimensi selalu mengikutinya. Tetapi jika
dilihat dari strukturnya maka tidak ada ziarah satupun yang tidak diciptakan
dan diberikan Tuhan.
Maka semua
yang ada termasuk pikiran adalah spritualitas. Tapi spritualitas tidak cukup
hanya dengan pikiran karena sebagian masuk dalam perasaan. Ilmu banyak yang
diturunkan kepada para Nabi tidak hanya melalui pikiran tapi juga melalui hati
Oleh karena itu tidak semua yang engkau pikirkan dapat engkau pikirkan. Bedanya
antara yang ada dan tidak ada dalam pikiran adalah mengadakan yang belum ada
dalam pikiranmu. Jadi filsafat itu berguna untuk memperkokoh iman dan takwa
kita. Filsafat itu membangun dunia yang berkontribusi membangun akhirat. Sebenar-benar
pikiran berfilsafat adalah pikiran para filsuf. Bukan filsafat namanya jika
tidak ada kaitan dengan pikiran para filsuf. Karena filsafat itu lebih cepat
dari udara dan cahaya.
Kerjakan apa
yang engkau pikirkan dan pikirkan apa yang engkau kerjakan dan doakan apa yang
engkau pikirkan dan doakan apa yang engkau kerjakan. Sebenar-benar hidup adalah
ikhtiar dan sebenar-benar ikhtiar adalah memilih dan sebenar-benar takdir
adalah terpilih. Dan dalam memilih harus mengikuti pedoman dengan tanda-tanda
zaman. Sebenar-benar orang adalah tidak mampu menggambarkan dirinya. Dikasih
nama saja tidak dapat menggambarkan dirinya. Maka yang bisa sesama dengan
namanya adalah Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar