KAJIAN PEMIKIRAN ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN (ONTOLOGIS, EPISTEMOLOGIS, DAN
AKSIOLOGIS) DITINJAU DARI: TESIS, ANTI-TESIS, DAN SINTESIS
Muhammad Fendrik, M.Pd
Mahasiswa Doktor Pendidikan Dasar
Prof. Dr. Marsigit, MA
Dosen Filsafat Pendidikan
Mahasiswa Doktor Pendidikan Dasar
Prof. Dr. Marsigit, MA
Dosen Filsafat Pendidikan
Program Pascasarjana
Universitas Negeri Yogyakarta
PENDAHULUAN
Teori pendidikan yang
mula-mula dikenal dalam sejarah ialah filsafat pendidikan (the philosophy of education) sebagai bagian dari sistem berpikir
filsafat tertentu, sejajar dengan adanya penerapan ajaran agama tertentu ke
dalam pendidikan. Setiap filsafat, baik aliran filsafat, filsafat hidup, maupun
filsafat agama, mempunyai pandangan sendiri tentang alam semesta. Terkait
dengan empat kelompok persoalan/permasalahan utama dalam berpikir, yaitu: a)
kenyataan hakiki (teori realitas/ontologi atau metafisika yang mempersoalkan: “apakah hakekat dari segala sesuatu yang ada?”);
b) pengetahuan manusia (teori pengetahuan/ epistemologi yang mempersoalkan: “apakah kebenaran dan dapatkah kita mencapai
pengetahuan yang benar?”); c) nilai dan norma (teori nilai/ aksiologi/
estetika, moralitas dan etika, yang mempersoalkan: “apakah arti apresiasi dan menyikapi nilai, dan mengapa perbuatan nilai
moral melebihi tahap apresiasi?”) serta d) hakekat manusia yang mendidik/
diperlakukan dalam pendidikan (antropologi kefilsafatan yang mempersoalkan: “apa hakekat manusia, bagaimana hubungannya
dengan segala sesuatu dan dengan sesama?”).
Masalah yang disoroti
dalam tulisan ini yakni hal-hal negatif yang muncul dari filsafat pendidikan
yang inklusivistik (anti-tesis) dikontraskan dengan hal-hal positif
(eksklusivistik) yang inheren di dalam dunia pendidikan. Kemudian sebuah
sintesis antara anti-tesis dan tesis dikonstruksikan menuju sebuah sinergi
positif dalam praksis pendidikan menuju penciptaan perdamaian dunia yang lebih
ideal. Dengan demikian, tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan sisi pendidikan
yang seharusnya (das sollen) memuara pada
penciptaan pendidikan yang efektif dan berkualitas dalam mengembangkan potensi
anak agar dapat menjadi generasi yang cemerlang.
Tulisan ini menyoroti
kiprah filsafat pendidikan dalam menciptakan pendidikan yang efektif dan
berkualitas. Dalam tulisan ini kami juga mencoba untuk menjelaskan
aliran-aliran filsafat pendidikan yang berkaitan dengan ontologi, epistemologi,
dan aksiologi sehingga pemikiran atau gagasan yang dicetuskan oleh para filsuf
dalam perkembangannya bisa berubah menjadi suatu aliran pemikiran atau paham
yang mempunyai pengikutnya masing-masing. Dengan mengetahui aliran dan
pengikutnya maka akan mudah bagi kita untuk menetapkan konsep pemikiran
filsafat pendidikan dengan seutuhnya.