Selasa, 15 Januari 2019

KAJIAN PEMIKIRAN ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN (ONTOLOGIS, EPISTEMOLOGIS, DAN AKSIOLOGIS) DITINJAU DARI: TESIS, ANTI-TESIS, DAN SINTESIS


KAJIAN PEMIKIRAN ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN (ONTOLOGIS, EPISTEMOLOGIS, DAN AKSIOLOGIS) DITINJAU DARI: TESIS, ANTI-TESIS, DAN SINTESIS

Muhammad Fendrik, M.Pd
Mahasiswa Doktor Pendidikan Dasar

Prof. Dr. Marsigit, MA
Dosen Filsafat Pendidikan
Program Pascasarjana
Universitas Negeri Yogyakarta

PENDAHULUAN
Teori pendidikan yang mula-mula dikenal dalam sejarah ialah filsafat pendidikan (the philosophy of education) sebagai bagian dari sistem berpikir filsafat tertentu, sejajar dengan adanya penerapan ajaran agama tertentu ke dalam pendidikan. Setiap filsafat, baik aliran filsafat, filsafat hidup, maupun filsafat agama, mempunyai pandangan sendiri tentang alam semesta. Terkait dengan empat kelompok persoalan/permasalahan utama dalam berpikir, yaitu: a) kenyataan hakiki (teori realitas/ontologi atau metafisika yang mempersoalkan: “apakah hakekat dari segala sesuatu yang ada?”); b) pengetahuan manusia (teori pengetahuan/ epistemologi yang mempersoalkan: “apakah kebenaran dan dapatkah kita mencapai pengetahuan yang benar?”); c) nilai dan norma (teori nilai/ aksiologi/ estetika, moralitas dan etika, yang mempersoalkan: “apakah arti apresiasi dan menyikapi nilai, dan mengapa perbuatan nilai moral melebihi tahap apresiasi?”) serta d) hakekat manusia yang mendidik/ diperlakukan dalam pendidikan (antropologi kefilsafatan yang mempersoalkan: “apa hakekat manusia, bagaimana hubungannya dengan segala sesuatu dan dengan sesama?”).
Masalah yang disoroti dalam tulisan ini yakni hal-hal negatif yang muncul dari filsafat pendidikan yang inklusivistik (anti-tesis) dikontraskan dengan hal-hal positif (eksklusivistik) yang inheren di dalam dunia pendidikan. Kemudian sebuah sintesis antara anti-tesis dan tesis dikonstruksikan menuju sebuah sinergi positif dalam praksis pendidikan menuju penciptaan perdamaian dunia yang lebih ideal. Dengan demikian, tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan sisi pendidikan yang seharusnya (das sollen) memuara pada penciptaan pendidikan yang efektif dan berkualitas dalam mengembangkan potensi anak agar dapat menjadi generasi yang cemerlang.
Tulisan ini menyoroti kiprah filsafat pendidikan dalam menciptakan pendidikan yang efektif dan berkualitas. Dalam tulisan ini kami juga mencoba untuk menjelaskan aliran-aliran filsafat pendidikan yang berkaitan dengan ontologi, epistemologi, dan aksiologi sehingga pemikiran atau gagasan yang dicetuskan oleh para filsuf dalam perkembangannya bisa berubah menjadi suatu aliran pemikiran atau paham yang mempunyai pengikutnya masing-masing. Dengan mengetahui aliran dan pengikutnya maka akan mudah bagi kita untuk menetapkan konsep pemikiran filsafat pendidikan dengan seutuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar